Trump Tuding Ada Penipuan Besar dalam Pilpres AS 2020

 Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, menyerbu usaha perhitungan suara resmi dalam pemilihan presiden AS. Trump menyebutkan usaha untuk hitung semua surat suara sama juga dengan mengambil hak pilihan beberapa pendukungnya.

"Juta-an serta juta-an orang pilih kami. Serta sekumpulan orang yang paling memilukan, sedang berusaha mengambil hak barisan orang itu. Serta kami tidak biarkan. Kami tidak biarkan," tutur Trump dalam pidatonya di East Room Gedung Putih, seperti dikutip CNN, Rabu (4/11/2020).



Dalam pidatonya, Trump bersikukuh mengatakan beberapa negara sisi yang lakukan perhitungan suara sekarang ini, memperlihatkan dianya unggul atas pesaingnya, Joe Biden, serta ini semestinya menggerakkan penentuan kemenangan dianya, walau ada suara berarti yang belum usai dihitung. Dijumpai jika beberapa negara sisi masih lakukan perhitungan surat suara lewat pos, yang semenjak awalnya dilawan Trump serta dikatakannya riskan penipuan.

Simak juga: Segera Bergabung Di KING88BET Raih Jackpot

Trump Claim Menang Pemilihan presiden AS, Akan Protes ke Mahkamah Agung

Trump mengatakan dianya sudah siap-siap mengatakan kemenangannya pada Selasa (3/11) malam waktu AS, tetapi tidak selesai. "Kita sudah siap-siap untuk perayaan besar. Kita memenangi semua. Serta mendadak saja diurungkan," katanya.


Selanjutnya, Trump tiada landasan mengakui ada penipuan dalam pemilihan presiden tahun ini. "Penipuan besar di negara kita," tuduhnya seperti dikutip ABC News.


"Ini penipuan pada khalayak Amerika. Ini malu-maluin untuk negara kita," tutur Trump dalam pidatonya. "Terang-terangan, kita memenangi pemilu ini," claim Trump, walau juta-an suara masih dihitung di sejumlah negara sisi.


Simak juga:

Trump Mengakui Meraih kemenangan di Texas serta Banyak Negara Sisi Penting Lain

Ditekankan Trump jika faksinya akan bawa permasalahan ini ke pengadilan. "Kita akan bertandang ke Mahkamah Agung AS. Kita pengin seluruh perhitungan suara disetop," cetusnya.

Popular Posts